THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 31 Mei 2015

Jurnalistik


Jurnalistik atau Jurnalisme berasal dari kata journal, artinya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti suratkabar. Journal berasal dari perkataan latin diurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik.
Jenis-jenis jurnalistik itu sendiri meliputi :
1. Jazz journalism. Jurnalistik yang mengacu pada pemberitahuan hal-hal yang sensasional, menggemparkan atau menggegerkan, seperti meramu gosip atau rumor.
2.Adversary journalism. Jurnalistik yang membawa misi penentangan atau permusuhan, yakni beritanya sering menentang kebijakan pemerintah atau penguasa (oposisi).
3. Government-say-so-journalism. Jurnalistik yang memberitakan atau meliput apa saja yang disiarkan pemerintah layaknya koran pemerintah.
4. Checkbook journalism. Jurnalistik yang untuk memperoleh bahan berita harus memberi uang pada sumber berita.
5. Alcohol journalism. Jurnalistik liberal yang tidak menghargai urusan pribadi seseorang atau lembaga.
6. Crusade journalism. Jurnalistik yang memperjuangkan nilai-nilai tertentu, misalnya demokrasi, sosialis, nilai-nilai Islam atau nilai-nilai kebenaran.
Aktivitas utama dalam jurnalisme adalah   Menulis pelaporan kejadian dengan menyatakan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana (dalam bahasa Inggris dikenal dengan 5W+1H) dan juga menjelaskan kepentingan dan akibat dari kejadian atau trend. baru. Jurnalisme meliputi beberapa media: koran, televisi, radio, majalah dan internet sebagai pendatang

Sabtu, 30 Mei 2015

Ekstrakurikuler Jurnalis SD islam Darunnajah Jakarta

Ekstrakurikuler Jurnalis SD islam Darunnajah Jakarta telah menyelesaikan 20 kali Pertemuan.
Kegiatan Outing Tahun 2014/2015
Wawancara dan Liputan dengan objek Lokasi/Tempat Umum:
1. Bulan September = Ke Musium Pers Pasar Baru Jakarta Pusat
2. Bulan April = Ke Dinas Pemadam Kebakaran Pesanggrahan Jakarta Selatan
Materi Jurnalis Kids semester 1 dan 2:
1. Dasar-dasar Jurnalistik bagi anak
2. Menulis bagi Pemula (Penulisan dasar)
3. Menulis Lanjutan (fiksi dan non Fiksi)
4. Reportase Dasar Anak-anak
5. Dasar-dasar Fotografi
6. Fotografi lanjutan untuk Pemula
7. Referensi Buku
8. Referensi Audio Visual
9. Penulisan berita
10. Citizen Jurnalistik
11. Pembuatan buletin info dnkids sudah mencapai edisi ke 5
Jumlah Peserta 65 anak diikuti kelas 3-6
Peserta terbagi dalam 2 kelompok:
Kelas A adalah peserta lanjutan eskul merangkap Tim Redaksi
kelas B adalah peserta pemula (belum pernah mengikuti eskul jurnalis).

Jumat, 22 Mei 2015

Rumus Menulis Singkat

Cara Menulis Dengan Rumus 5 W + 1 H

What? Apa?
Who? Siapa?
When? Kapan?
Where? Di mana?
Why? Mengapa?
How? Bagaimana?
Tips Menulis:
Piramida Terbalik dan 5W+1H
Mengapa kedua hal ini disebut sebagai dasar menulis bagi wartawan. Kedua teknik ini juga bisa, dan memang efektif, dipakai oleh penulis non-wartawan, termasuk bloger.
Salah satu ciri khas tulisan jurnalistik, seperti berita di suratkabar, adalah padat dan informatif, bukan bertele-tele apalagi berputar-putar. Sebab itulah dibuat formula “piramida terbalikdan rumus 5W+1H; dengan begitu pembaca bisa memahami tulisan dengan lebih mudah

Rabu, 20 Mei 2015

Tips Mengoreksi Dengan Cepat

Bagi sebagian guru setelah siswa mengerjakan ulangan atau ujian pastilah tugas seorang guru adalah mengoreksi hasilnya baik ulangan ataupun ujian.
Ada yang langsung harus dikoreksi ada juga yang harus dikumpulkan dulu. Berikut beberapa tips atau cara agar hasil koreksi cepat dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
1. Minum air putih, hal ini disebabkan jika kita minum kopi atau softdrink dikhawatirkan dapat   
    menaikkan kadar gula yang menyebabkan cepat lelah.
2. Makan jangan terlalu kenyang, karena jika kita makan terlalu kenyang menyebabkan mata 
    cepat mengantuk dan membuat badan lemas.
3. Mematikan televisi, ini disebabkan jika sambil menonton tv maka pekerjaan kurang 
    konsentrasi dan menyebabkan pekerjaan utama kita tertanggu.
4. Menonaktifkan sosial media, untuk sementara dalam keadaan seperti ini frasilitas media 
    sosial sebaiknya dihentikan sementara agar kita tetap pada satu pekerjaan saja terlebih 
    dahulu dengan tidak mengerjakan pekerjaan yang lain (tulis status, komentar status, dan 
    sebagainya).
Demikianlah cara atau tips agar mengoreksi atau pekerjaan kita selesai sesuai waktu yang telah ditentukan.
Semoga bermanfaat.



Senin, 18 Mei 2015

Pelatihan Media Sosial

Pelatihan media Sosial SD Islam Darunnajah Jakarta diikuti oleh pengajar atau guru-guru yang tidak mengawas pada saat Ujian nasional kelas enam.
Pada pelatihan media Sosial kali ini materi yang diajarkan adalah mengenalkan media sosial terutama media yang ada di dunia maya yaitu wabsite, blog dan memaksimalkan penggunaan smarphone.
Pelaksanaan kali ini di bertepatan dengan waktu ujian kelas 6 tepatnya dimulai dari Hari Senin sampai Rabu, 18-20 Mei 2015, dimulai dari pukul 08.00 sampai 11.00 wib.
Adapun sesuai dengan materi yang berhubungan tengan tekhnologi dan informasi maka tempat diadakan di laboratorium SD Islam Darunnajah Gedung Sangit lantai 3. Hal ini agar tekhnik pelaksanaan pelatihan kali ini berjalan lancar terutama memudahkan peserta untuk akses internet.
Seiring berkembangnya zaman dan modernisasi sosial maka perlunya pelatihan ini dilaksanakan agar guru-guru SD Islam Darunnajah mendapat pengetahuan sesuai dengan kebutuhan pada masa sekarang ini.
Selama pelatihan berlangsung nyaman dan peserta pun antusias karena materi yang disajikan menarik dan menjadi bermanfaat.
Semoga pelatihan ini dapat dilanjutkan diwaktu yang akan datang dan dapat diaplikasikan sehari-hari.

Manusia Lebih Sulit Mengingat Nama Ketimbang Mengingat Wajah

Saat bertemu dengan orang baru, lumrah untuk saling menanyakan nama. Namun tidak jarang beberapa detik setelah saling memperkenalkan diri, kita kemudian lupa dengan nama orang tersebut. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Dalam 'Why Do You Forget Their Name' oleh AsapSCIENCE yang dipandu Micthell Moffit dan Greg Brown, dijelaskan bahwa ketidakmampuan kita untuk mengingat nama berkaitan dengan cara otak memproses informasi dan tingkat ketertarikan kita.
Seperti dikutip dari Medical Daily, Selasa (19/5/2015), manusia lebih mudah mengingat wajah daripada nama seseorang. Ini karena otak kita lebih dilengkapi dengan kemampuan memproses data visual seperti mengenal wajah.
Korteks visual dari otak yang merupakan bagian dari korteks serebral bertanggung jawab memproses informasi visual. Hal ini berarti kita diciptakan untuk menerjemahkan lebih banyak data visual daripada suara. Tidak seperti nama, detail wajah bisa menyampaikan gabungan dari gender, umur, etnis, dan lain-lain yang memudahkan kita menangkap dan menyimpan informasi.
Ketidakmampuan mengingat nama setelah berkenalan juga dihubungkan dengan 'The Baker Effect'. Otak tidak dapat langsung menyimpan informasi ke memori jika hanya mendengar nama seseorang. Kendati demikian, kita akhirnya dapat mengingat jika sering berkomunikasi dan menghabiskan waktu bersama.
Pertukaran informasi yang cepat selama perkenalan juga memengaruhi cara otak menyimpan informasi. Meskipun kita memiliki memori jangka pendek dan jangka panjang, memori jangka pendek hanya dapat menangkap informasi hanya jika kita fokus pada informasi tersebut. Hal ini disebut dengan 'The Next-in-Line Effect'.
Selain itu, ketidakmampuan mengingat nama juga disebabkan kurangnya ketertarikan. Kita pasti pernah berkenalan dengan seseorang dan memiliki pemikiran bahwa kita tidak akan bertemu dengannya lagi. Dengan kata lain, kita tidak tertarik untuk menciptakan hubungan baru. Hal itu membuat kita cenderung tidak peduli untuk mengingat namanya.
Sederhananya, semakin tertarik kita pada sesuatu, semakin kita berusaha untuk mengingatnya.
(up/up)
sumber:

Nita Sari - detikHealth
Selasa, 19/05/2015 07:33 WIB